Follow me on Twitter RSS FEED

Krisis Air Melanda Jakarta, Air Got Untuk Nyuci

Posted in
Ini Merupakan Fenomena yang Menyedihkan

JAKARTA (Pos Kota) – Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih terhadap warganya. Kini, seiring dengan seretnya pasokan air bersih membuat sebagian warga di sejumlah tempat di Ibukota terpaksa menggunakan air got untuk keperluan sehari-hari.

Ironi kehidupan Ibukota ini terjadi wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Muara Angke, Penjaringan, Kamal, Cengkareng, dan masih banyak lagi lainnya.

“Saya terpaksa nyuci pakai air got karena air pam sejak dua minggu lalu tidak ngalir. Tapi nanti jika sudah membilas saya pakai air bersih,” jelasnya Suroto.
Untuk mendapatkan air bersih, kata Suroto, terpaksa beli air isi ulang dengan harga per galon antara Rp3.500 hingga Rp4.000.

Ini terpaksa dilakukan karena dia sangat butuh air untuk masak dan kebutuhan sehari-hari seperti minum, masak dan kebutuhan lainnya.

Kesedihan sama juga dirasakan warga Kapuk Kamal, Kapuk Muara, Muara Angke dan daerah Penjaringan lainnya. Ribuan warga itu juga terpaksa memanfaatkan air got untuk mencuci pakaian perkakas dapur dan mandi. Ini terpaksa dilakukan karena pasokan air besih dari PAM Jaya belakangan ini tersendat-sendat.

AIR GOT DIENDAPKAN DULU

Hadi Irawan, Warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara terpaksa memanfaatkan got yang berada di depan rumahnya karena sudah hampir 2 minggu ini air tidak mengalir. Selain itu terkadang dia juga harus mengedapkan air got untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian.

“Tiap malam biasanya saya harus mengendapkan air got supaya kotoran ngendap. Setelah pagi hari biasanya air tersebut dapat dimanfaatkan, “ungkap Hadi.

Seretnya pasokan air bersih dirasakan juga oleh Maulvi Norman, pengurus RT 06 RW 07 Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawahbesar. Tidak hanya seret, air PAM di Komplek Wisma Angkasa Pura juga keruh. “Airnya nggak bisa diminum,” ujarnya. Untuk mendapatkan air seember harus begadang semalaman.

Kondisi serupa dialami Erwin, warga Ketuk Tilu RW 17 Kelurahan Kelapa Gading Timur.

PENURUNAN VOLUME AIR

Terganggunya pasokan air bersih tidak dipungkiri PT.Palyja dan PT. Aetra Air Jakarta selaku penyedia air bersih bagi warga ibukota. Dikatakan Coorporate Secretary PT Aetra, Yosua L. Tobing, kondisi ini terjadi lantaran kualitas air baku yang diterima melalui saluran Tarum Kanal Barat terus menurun.

Menurut Yosua, tingkat konsentrasi ammonia mencapai lebih dari 1.7 ppm atau meningkat sekitar 1.2 ppm dari kondisi normal. Sehingga secara kasat mata air baku yang diterima terlihat berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang meyengat.

Lebih lanjut, gangguan layanan air bersih disebabkan oleh penurunan volume air baku dari Curug sebagai akibat dari perbaikan pompa air baku oleh pihak Perum Jasa Tirta II. “Karenanya aliran baku dari kali Bekasi yang berpotongan dengan kanal Tarum Barat juga meningkat,” katanya.

Penjelasan serupa diungkapkan Komisaris PT Plyja, Bernard. Ia menjelaskan gangguan terjadi karena saluran air yang terdapat di Curug banyak tersumbat pasir. Penurunan intensitas hujan di Bogor dalam beberapa hari terakhir juga ikut menjadi faktor penyebab terganggunya pasokan air bersih.

Berbagai langkah penanggulangan telah dilakukan. “Kami sudah mengirimkan tim khusus yang dibekali dengan peralatan berat. Kami berharap, pasokan air bisa kembali normal hari Sabtu atau Minggu ini,” ujarnya.

DPRD PANGGIL PDAM JAYA
Langkanya ketersediaan air menjadi sorotan kalangan DPRD DKI yang langsung mendesak PDAM Jaya untuk segera menyelesaikan masalah ini. Ditegaskan Prya Ramadhani, anggota Komisi D, dalam kasus ini yang paling bertanggung jawab PDAM Jaya dan kedua operatornya.

“Mereka telah dibayar untuk memberikan layanan air bersih yang optimal kepada masyarakat,” tegas politisi yang juga menjabat seebagai Ketua DPD DKI Partai Golkar ini.

Menurut Prya, perusahaan yang profesional dalam hal penyediaan air, seharusnya operator telah mengantisipai masalah ini. Sebab, musim kemarau maupun musim hujan selalu datang tiap tahunnya.

“Kami akan tindaklanjuti semua temuan di lapangan terkait penyediaan air bersih. Dan akan memanggil PDAM Jaya serta Aetra dan Palyja untuk diminta keterangan dan mencari solusi dari masalah ini,” sambung Prya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, ketika dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan langsung dari kedua operator air bersih. Namun, dia mengetahui adanya kekurangan suplai air bersih bagi warga Jakarta. Belum diketahui secara pasti, apakah kekurangan itu diakibatkan kekeringan yang sedang melanda Jakarta atau diakibatkan masalah lain.

“Saya menunggu laporan dari operator. Namun saya imbau agar warga Jakarta hemat air bersih, jangan boros menggunakan air,” kata Fauzi Bowo.

Sumber : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/06/krisis-air-melanda-jakarta-air-got-untuk-nyuci

Menteri Pemberdayaan Perempuan Imbau Masyarakat Hemat Air

Posted in
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Linda Amalia Sari Gumelar mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan, pelestarian, dan pendauranulang penggunaan air. "Kita sering lupa bahwa air yang kita pakai terus-menerus akan habis karena siklusnya yang pendek," kata dia dalam Loka Karya Penghematan Air yang Efektif, Efisien, dan Responsif Gender di kantornya, hari ini.

Menurut Linda, Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya airnya. Ironisnya, sejak 2000 terjadi defisit air di beberapa pulau di Indonesia. Ia mencontohkan defisit air di Pulau Jawa yang mencapai 52.809 milimeter kubik, dan Sulawesi 9.232 milimeter kubik. Padahal sebelumnya Indonesia pernah berada pada urutan ke-5 negara yang kaya akan air dan memiliki 2.779 milimeter rata-rata curah hujan per tahun.

Kondisi tersebut, menurut Linda, disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat. "Juga kurangnya akses untuk mendapatkan informasi, rendahnya partisipasi dan kontrol dalam pengelolaan lingkungan," kata Linda. Akibatnya, masyarakat terutama kaum perempuan kurang mendapat manfaat dari sumber daya alam dan lingkungan.


Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/05/26/brk,20100526-250529,id.html

SAVE WATER SAVE LIFE

Posted in
foto : www.google.com

Tips hemat air di rumah

Posted in

Pernah membayangkan bagaimana kalau tiba-tiba persediaan air kita mulai menurun? Kita tidak bisa mencuci, memasak, mandi, dan sebagai akibatnya, penyakit pun mengintai.

Saat ini, akibat penggunaan air yang boros dan penurunan luasnya daerah hijau, stok air bersih makin sedikit. Tapi Ayo Ayo Hemat air sekarang dapat mengumpulkan beberapa tips yang gampang dilakukan di rumah.

Nah, apa hubungan antara suplai air kita dan penurunan tingkat daerah hijau kota? Penggunaan air tanah secara berlebihan dan pembangunan ibukota dengan penggunaan tiang pancang besar (area hijau makin terbatas), menyebabkan permukaan tanah ibukota menurun. Setiap tahun, warga Jakarta mendapatkan 251.8 m3 air dari air tanah. Padahal, potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan hanya 186.2 m3!

Alhasil, beberapa wilayah di Jakarta sudah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih.

Jelas, untuk meghindari tenggelamnya kota besar seperti Jakarta (termasuk rumah kita), pengunaan air kita harus dikurangi. Pengurangan tersebut juga dapat membantu kita untuk menghemat pengeluaran biaya untuk mengakses air (listrik, pompa air tanah atau PDAM).

TIPS (mulai dari paling mudah)

  • Cek kondisi sambungan antara pipa air dan keran di setiap titik saluran air yang ada di dalam rumah.

  • Simpan air bekas saat cuci piring: Bak cuci piring 'double sink' lebih hemat air karena air keran tidak perlu mengucur terus saat mencuci. Gunakan satu ember di salah satu bak, dan buang air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau WC.

  • Botol dalam tanki WCMemasukkan botol air di tanki WC: Terdengar aneh kan? Padahal, memasukkan botol kemasan yang diisi air dalam tanki WC merupakan salah satu cara paling efektif, mudah dan murah untuk menggurangi pengunaan air saat flushing. Dalam 1 hari, kita membuang air sebanyak 2.5 botol galon air bersih hanya untuk membilas toilet. Dengan menggunakan botol air, kita bisa menghemat antara 15-20 liter per hari.

  • Mandi 5 minit saja: Menghabiskan air bersih sekitar 30 liter saja, daripada menggunakan bathtub (bisa 60 liter).

  • Gosok gigi dengan keran tertutup: Capek, kita suka lupa matikan keran saat sikat gigi. Tapi, membiarkan keran terbuka selama 1 menit itu sama dengan membuang 1 botol galon air bersih sehari.

  • Memasang keran 'one touch': (liter air yang dihematkan per hari = 85%).

  • Membuat lubang Biopori: Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu dengan membuat lubang berdiameter 10 cm. Lubangnya diisi dengan sampah organik. Saat hujan turun, lubang ini akan terisi air. Air tersebut akan meresap ke dalam tanah dan diikat sebagai sumber air tanah yang nantinya akan kita butuhkan sebagai suplai air bersih.

  • Memasang talang air: Dengan media penyalur air hujan ini, air hujan disalurkan ke bidang yang lebih rendah, misalnya ke selokan atau/dan ke sumur resapan.

  • WC dual flush (sumber:  http://www.flickr.com/photos/ann-dabney/3427470822/)Pilih toilet/wc dengan 'dual flush': Sistem pembilasannya terdiri atas dua pilihan, sesuai dengan kebutuhan.





Sumber: www.greenlifestyle.or.id/tips/detail/tips_hemat_air_di_rumah

Tips Hemat Air dalam Gambar

Posted in
foto:http://www.pdambandarmasih.com/pdambjm/index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=8&Itemid=31

For Your Info

Posted in
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kondisi sumber daya air di Indonesia sudah mencapai tahap kritis.
Di daerah perkotaan seperti Jakarta saja, masih banyak warga yang belum mendapatkan fasilitas air bersih. Jakarta dialiri 13 sungai, terletak di dataran rendah dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Seiring dengan pertumbuhan penduduk Jakarta yang sangat pesat, berkisar hampir 9 juta jiwa, maka penyediaan air bersih menjadi permasalahan yang rumit. Dengan asumsi tingkat konsumsi maksimal 175 liter per orang, dibutuhkan 1,5 juta meter kubik air dalam satu hari. Neraca Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2003 menunjukkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diperkirakan baru mampu menyuplai sekitar 52,13 persen kebutuhan air bersih untuk warga Jakarta

Contoh Kasus Krisis Air Bersih di Perkotaan
Pertengahan Februari 2007, warga di kawasan Jakarta Utara mengeluhkan kenaikan harga air yang gila-gilaan. Seperti dilaporkan sejumlah media, harga air bersih di sebagian wilayah Jakarta Utara naik sampai lima kali lipat dari harga sebelumnya.

Contoh Kasus Krisis air bersih di Pedesaan
Di Kampung Legok Pego di Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Warga disana kebanyakan menampung air hujan dari atap rumah ke dalam jeriken-jeriken plastik untuk dimanfaatkan pada musim kemarau.

Deputi Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa kelangkaan air bersih disebabkan pula oleh pencemaran limbah di sungai. Diperkirakan, 60 persen sungai di Indonesia, terutama di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi, tercemar berbagai limbah, mulai dari bahan organik hingga bakteri coliform dan fecal coli penyebab diare.
Sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya berada pada kondisi memprihatinkan akibat pencemaran limbah industri dan limbah domestik. Padahal sebagian besar sungai itu merupakan sumber air bagi masyarakat, untuk keperluan mandi, cuci, serta sumber baku air minum olahan (PAM).
Di Jakarta misalnya, dari hasil penelitian oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta pada 2006, 13 sungai yang mengalir melewati ibukota sudah tercemar bakteri Escherchia coli (E-coli). Bakteri yang berasal dari sampah organik dan tinja manusia ini juga mencemari hampir 70 persen tanah di kawasan ibukota, sehingga berpotensi mencemari sumber air tanah. Salah satu sungai yang tingkat pencemarannya paling parah adalah Sungai Ciliwung. Kadar bakteri E-coli pada sungai itu mencapai 1,6-3 juta individu per 100cc, jauh di atas baku mutu 2.000 individu per 100cc. Padahal sungai ini menjadi bahan baku air minum di Jakarta. Sedangkan penelitian lain menyebutkan, 76,2 persen dari 52 sungai di Pulau-pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi tercemar berat oleh zat organik, termasuk 11 sungai-sungai utama di Indonesia yang tercemar unsur amonium. Sungai-sungai yang mengalir di pulau Jawa, seperti Jakarta, cenderung lebih tercemar oleh bakteri E-coli akibat pencemaran tinja yang menyebabkan penyakit diare pada manusia.

Water is Important

Posted in
Air merupakan bagian terpenting dari kehidupan mahluk hidup.Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup. Semua orang berharap bahwa seharusnya air diperlakukan sebagai bahan yang sangat bernilai, dimanfaatkan secara bijak, dan dijaga terhadap cemaran. Namun kenyataannya air selalu dihamburkan, dicemari, dan disia-siakan.
Saat ini di banyak belahan dunia diberitakan terjadi kekeringan, hal ini mengacu pada kesadaran pelestarian lingkungan hidup.
Berhematlah dimulai dari kehidupan sehari-hari, selain melakukan dengan baik pelestarian lingkungan, juga dapat menghemat biaya air yang tidak sedikit bagi diri sendiri.

Dan dalam World Water Forum 2 disebutkan bahwa indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengalami krisis air pada 2025.
Pernahkah Anda berpikir akan bertindak sedia payung sebelum hujan dengan cara melatih diri sendiri memiliki kebiasaan baik dalam menghemat air?

Sekarang saatnya melakukan hemat air untuk kehidupan yg lebih baik di massa depan